Monday, August 19, 2019

Malaikat tak Bersayap (Puisi)

Ketika pagi menyapa
Kubuka mata penuh suka cita
Udara sepoi membelai kuhirup
Ada sesuatu yang tak pernah kulupa
Dirimu
Ketika mentari menjulang
Ragaku dibawa terbang
Menembus tingginya angkasa
Teringat satu nama yang terindah
Dirimu
Saat senja mulai datang
Mentari termenung tak mau pergi
Indahnya warna temaram memukau
Kala itu aku selalu ingat satu hal
Dirimu
Saat gelap gulita mulai menghampiri
Pantulan sinar matamu mengusik gelapnya nurani
Aku kagum dan tersenyum
Senyum hanya untuk seorang
Dirimu
Sebelum mimpi malam menghampiri
Kupanjatkan doa buatmu
Berikan mimpi indah malam ini
Pada malaikatku yang tak bersayap
Itu dirimu, separuh nafasku
Dan Ibu dari anak-anakku

No comments:

Post a Comment